![]() |
| makanan yang banyak mengandung gula |
Gula adalah salah satu bahan yang paling umum dalam makanan dan minuman kita sehari-hari. Tapi di balik rasa manisnya, gula menyimpan risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Banyak orang tidak sadar bahwa konsumsi gula berlebih bisa berdampak buruk bagi tubuh — mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.
Apa kata ahli gizi soal konsumsi gula? Seberapa banyak yang dianggap aman? Dan bagaimana cara mengontrol asupan gula harian kita?
Apa Itu Gula Tambahan?
Gula yang secara alami ada dalam buah-buahan dan susu sebenarnya aman dalam jumlah normal. Yang menjadi perhatian adalah gula tambahan — yaitu gula yang ditambahkan saat proses produksi makanan/minuman, seperti:
➧ Gula pasir (sukrosa)
➧ Fruktosa (sirup jagung)
➧ Madu komersial
➧ Gula merah buatan
Contohnya ada di: teh kemasan, kue, roti, saus tomat, hingga sereal sarapan.
Rekomendasi Konsumsi Gula Menurut Ahli Gizi
Berdasarkan rekomendasi dari WHO (World Health Organization) dan ahli gizi di berbagai negara, batas aman konsumsi gula tambahan per hari adalah:
| Kelompok | Batas Maksimal Gula per Hari |
|---|---|
| Dewasa | 25 gram (sekitar 6 sendok teh) |
| Anak-anak | 12–15 gram (3–4 sendok teh) |
Jika kamu minum 1 botol teh manis ukuran sedang, gula yang masuk bisa mencapai 20–30 gram — melebihi batas harian.
Dampak Konsumsi Gula Berlebihan
Tips Mengurangi Gula Tanpa Mengorbankan Rasa
Kata Ahli Gizi
Menurut banyak ahli, masalahnya bukan pada gula itu sendiri, melainkan pada jumlah dan frekuensi konsumsinya. Tubuh manusia memang membutuhkan energi dari glukosa, namun dalam jumlah wajar.
“Yang penting adalah kesadaran membaca label dan bijak memilih apa yang kita konsumsi,” ujar dr. Dian R., ahli gizi klinis.
Kesimpulan
Gula bukan musuh, tapi jika dikonsumsi tanpa kontrol, dampaknya bisa serius. Dengan memahami batas konsumsi harian, membaca label makanan, dan mengganti kebiasaan kecil, kamu bisa hidup lebih sehat tanpa harus kehilangan kenikmatan rasa.
Manis boleh, asal tahu batas. Itulah gaya hidup sehat yang cerdas.

0 Komentar