![]() |
| IPO Saham |
IPO atau Initial Public Offering adalah proses ketika sebuah perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kali melalui bursa efek. Ini artinya, perusahaan yang sebelumnya bersifat privat kini menjadi perusahaan terbuka (Tbk) dan siapa pun bisa membeli sebagian kepemilikannya lewat saham.
Contohnya, ketika GoTo atau Bukalapak melakukan IPO, masyarakat bisa membeli saham mereka langsung lewat aplikasi sekuritas dan berpotensi mendapatkan keuntungan.
Mengapa Perusahaan Melakukan IPO?
Beberapa alasan umum perusahaan melakukan IPO antara lain:
-
Mengumpulkan dana untuk ekspansi bisnis
-
Meningkatkan kredibilitas dan transparansi
-
Memberikan exit strategy bagi investor awal
-
Mempermudah akuisisi dan kolaborasi bisnis
Keuntungan Ikut IPO Bagi Investor Pemula
-
Potensi Cuan Besar di Hari Pertama
Banyak saham IPO yang langsung naik drastis di hari pertama pencatatan, bahkan bisa auto reject atas (ARA). -
Harga Saham yang Relatif Murah
Biasanya harga IPO ditawarkan dengan diskon agar menarik minat investor. -
Mendapat Saham dari Perusahaan Potensial
Terutama jika perusahaan memiliki prospek masa depan yang menjanjikan.
Risiko Membeli Saham IPO
Namun, tak semua IPO menjanjikan cuan. Berikut beberapa risikonya:
-
Harga bisa anjlok setelah euforia IPO selesai
-
Likuiditas rendah jika saham tidak banyak diperdagangkan
-
Volatilitas tinggi karena ketidakpastian pasar
-
Tidak ada track record di bursa untuk dianalisis secara historis
Cara Ikut IPO Saham di Indonesia
Berikut langkah-langkah umum untuk mengikuti IPO bagi pemula:
-
Pilih aplikasi sekuritas yang menyediakan layanan e-IPO (contoh: BCA Sekuritas, IndoPremier, Mirae, Ajaib, dll.)
-
Registrasi akun e-IPO di situs resmi: www.e-ipo.co.id
-
Pantau jadwal IPO yang tersedia di platform
-
Baca prospektus perusahaan dengan teliti
-
Ajukan pemesanan saham sesuai jumlah dan harga yang ditentukan
-
Tunggu hasil alokasi, lalu saham akan masuk ke portofolio jika Anda mendapat jatah
Tips Ikut Cuan dari IPO
-
Analisis Prospektus
Jangan hanya tergiur nama besar. Cek kondisi keuangan, prospek industri, dan valuasi perusahaan. -
Lihat Minat Investor
IPO yang banyak diminati biasanya punya potensi kenaikan harga. -
Jangan All In
Gunakan dana yang siap untuk ditahan jangka menengah-panjang, karena saham IPO bisa tidak langsung naik. -
Cek Lock-Up Period
Hindari saham yang banyak dikendalikan pemegang lama tanpa masa penguncian (lock-up period) karena bisa cepat dijual.
Contoh IPO Sukses di Indonesia
-
Bukalapak (BUKA): Meski sempat naik tinggi, saham ini kemudian turun drastis.
-
GoTo (GOTO): Salah satu IPO terbesar di Asia Tenggara.
-
PT Barito Renewables Energy (BREN): Menjadi primadona 2023 karena sektor energi terbarukan.
Apakah IPO Cocok untuk Pemula?
IPO bisa menjadi kesempatan bagus, tetapi tetap memerlukan analisis dan manajemen risiko. Jika Anda pemula, mulailah dengan dana kecil dan pelajari pola pasar. Jangan hanya ikut-ikutan tanpa memahami bisnis perusahaan.
IPO adalah peluang emas untuk membeli saham perusahaan sejak dini. Namun, peluang ini juga datang dengan risiko tinggi. Pelajari prospektus, perhatikan tren industri, dan tentukan strategi sebelum ikut berinvestasi. Dengan bekal yang cukup, cuan dari IPO bisa jadi milikmu!

0 Komentar